BERITA

Warga Baran Blokade Jalan, Tuntut Janji Walikota

Warga Kelurahan Buring, Kecamatan Kedung Kandang, memblokade jalan yang melintasi wilayah RW 7 Dusun Baran, Senin (27/4). Di beberapa lubang jalan, tak hanya diisi dengan kayu dan batu, sebagian warga bahkan menanaminya dengan pisang dan palem. Selain itu, berbagai protes terhadap pemkot juga ditulis di kertas yang ditempelkan di kayu maupun batang pisang.

12211

Warga menanam pohon pisan dan membentangkan pohon palm di tengah jalan untuk memblokade jalan di Dusun Baran Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Senin (27/4/2015).

Tulisan protes itu antara lain, “Abah Anton Pembohong”, “Pak RW Gak Becus”, dan “Kami Butuh Bukti Bukan Janji” yang meramaikan median jalan. Sutran (70) warga setempat mengatakan, aksi ini sudah berlangsung sejak Minggu (26/4) pukul 22.00 WIB . Pemblokiran jalan itu hingga kini masih terpasang. “Warga mungkin sudah marah karena rusaknya jalan ini sudah lama. Tiga tahun lalu tapi hingga sekarang tak kunjung diperbaiki,” terangnya kemarin.

Blokade jalan ini merupakan bentuk protes kepada Walikota Malang HM Anton yang dianggap ingkar janji untuk segera memperbaiki infratruktur di kawasan ini. Padahal sudah lama warga Baran menginginkan jalanan mulus karena dengan kondisi rusak parah seperti saat ini, cukup menyusahkan warga untuk beraktivitas.

Slamet (41) warga Jl KH Malik Dalam mengaku kecewa dengan walikota yang di masa kampanye akan segera memperbaiki jika terpilih. “Ya benar itu. Pas kampanye dulu Abah Anton pernah berjanji akan memperbaiki jalan di lingkungan ini. Abah Anton menang di kelurahan ini. Semua warga di sini pendukung Abah Anton,” ungkapnya.

Kendati sudah beberapa kali melapor bahkan menyatakan apresiasi langsung ke Abah Anton, proyek perbaikan tak kunjung diperbaiki. Seperti ketika di awal 2014. Saat itu, walikota meresmikan sekolah di kelurahan Buring bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan PDAM. Lagi-lagi janji segera memperbaiki terlontar kala itu. “Malah Abah Anton memerintah kepala DPU untuk segera memperbaiki jalan di lingkungan ini. Ternyata sampai sekarang tidak segera diperbaiki,” ujarnya.

Ketua RW 7 Kelurahan Buring, Romli mengatakan kerusakan jalan di lingkungan itu berawal dari galian pipa PDAM. Alat berat yang digunakan untuk menggali tanah membuat aspal jalan rusak. Selain itu, proses pengembalian galian pipa PDAM juga tidak sempurna. Model galian pipa PDAM melintang di jalan.

“Kami sudah pernah mengajukan perbaikan jalan ke Pemkot Malang. Abah Anton juga pernah memerintah kepala DPU untuk segera memperbaiki jalan di sini, tapi belum ada realisasi. Jalan ini merupakan jalan tembus menuju Tumpang dan Tajinan,” katanya.

Dikonfirmasi aksi ini, Kabag Humas Pemkot Malang, M Nurwidianto berjanji akan menyampaikan keluhan tersebut. Menurut, pembangunan jalan di kawasan Baran sudah diperbaiki semua. “Kalau sekarang ada yang rusak, ya bisa diperbaiki lagi. Sebab, kondisi alam memang kurang bersahabat dengan jalan,” dalihnya. (lil/epe)

Sumber Foto dan Artikel: http://www.beritametro.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *