Posko Air Asia Kota malang

Tujuh Jenazah Belum Teridentifikasi, Posko DVI Air Asia Tutup

SURABAYA – Proses identifikasi korban jatuhnya Air Asia belum sepenuhnya tuntas. Namun, Polda Jatim memutuskan untuk menutup posko Air Asia yang bertempat di Gedung Mahameru. Pada saat penutupan, sebanyak tujuh bagian tubuh berhasil teridentifikasi.

Pada akhir penutupan posko, tim DVI mengungkapkan berhasil mengidentifikasi tujuh tubuh dan bagian tubuh yang berhasil ditemukan. Enam di antaranya, bagian tubuh yang ditemukan di bangkai pesawat yang saat ini sudah berada di Jakarta. Bagian tubuh yang teridentifikasi berbentuk berupa tulang belakang kecil. Seperti jari dan lengan.

Ketua Tim DVI Kombespol Budiyono mengatakan, dari proses identifikasi terungkap bahwa bagian tubuh diketahui DNA-nya cocok dengan Herunanto Tanus. Jenazah itu teridentifikasi dan diserahkan kepada keluarga pada 25 Januari 2015.

Selain itu, ada juga bagian tubuh yang identik dengan jenazah Inggrid Jesika Winata. Jenazah itu sudah teridentifikasi dan diserahkan kepada pihak keluarga pada 6 Februari 2015. Terakhir, ada bagian tubuh yang teridentifikasi dengan nama Indah Diani.

Dari temuan jenazah yang tertinggal di pesawat, ada sepatu yang berisi kaki. Dari proses identifikasi, kaki yang ditemukan di dalam sepatu itu identik dengan nama Syaron Mischele Ang, 5, warga Negara Indonesia. “Keluarga sudah dihubungi,” ucap Budiyono.

Dia mengatakan, saat ini sudah ada 115 tubuh dan bagian tubuh yang diterima di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim. Dari jumlah itu, sudah ada 107 yang teridentifikasi. Sedangkan sisanya delapan jenazah, masih disimpan di lemari pendingin. “Kami masih berupaya untuk mengidentifikasi dengan data yang ada,” ucapnya. (eko/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *