Di dua kecamatan itu masing-masing ada 8 lokasi rawan banjir, disusul Kecamatan Lowokwaru tujuh titik, Klojen lima titik dan Blimbing empat titik.
“Selain bencana banjir, masyarakat juga harus mewaspadai terjadinya pohon tumbang karena apada awal musim hujan biasanya disertai angin kencang, bahkan berpotensi puting beliung. Oleh karena itu, selain membuka posko, kami juga menerjunkan tim yang melakukan pemantauan di wilayah rawan terjadinya bencana,” ujarnya.
Ia menjelaskan warga yang terimbas bencana alam, seperti banjir, tanah longsor maupun puting beliung bisa mengajukan bantuan ke Bakesbangpol, namun proses pengajuannya harus melalui kelurahan setempat.
Setelah menerima pengajuan bantuan, Bakesbangpol akan mengecek lokasi untuk mengiventarisasi jenis kerusakan, jika layak menerima, Bakesbangpol akan menyalurkan bantuan tersebut sesuai tingkat kerusakan yang dialami.(*)