Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang, J Hartono mengaku juga mendapatkan laporan adanya gambar lambang kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Baksebangpol sudah melakukan pengecekan ke lokasi untuk memastikan laporan tersebut. “Kami sudah mengecek ke lokasi, kejadiannya sama dengan yang di Kelurahan Tlogowaru. Gambar tersebut sudah lama dan sekarang tidak ada,” kata J Hartono, Kamis (14/8/2014).
Dikatakannya, pemasangan gambar berlambang kelompok radikal ISIS itu karena ketidaktahuan warga. Munculnya gambar lambang ISIS itu jauh sebelum isu ISIS ramai diberitakan di Indonesia. “Sekarang sudah tidak ada masalah lagi. Tapi kami dan aparat tetap akan memantau wilayah tersebut,” ujarnya.
Wali Kota Malang, M Anton mengatakan, akan mengumpulkan para guru agama untuk mengantisipasi masuknya kelompok radikal di Kota Malang. Menurutnya, para pelajar dan mahasiswa rawan dimasuki paham kelompok radikal tersebut.
“Rencananya, mereka akan kami kumpulkan pada 20 Agustus mendatang. Kami juga meminta masyarakat untuk waspada dengan pendatang baru. Kalau ada aktivitas yang mencurigakan segera lapor ke aparat,” katanya.
Sebelumnya, gambar lambang kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) ditemukan di Kelurahan Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Gambar lambang ISIS yang diprint di kertas folio itu pernah ditempel di Masjid Al Istiqomah di kelurahan setempat.
Gambar lambang kelompok radikal tersebut kemudian disita oleh Koramil Kedungkandang. Ada dua lembar gambar lambang kelompok radikal dan satu lembar gambar tata cara salat yang benar yang disita aparat.
Sumber : SURYA Online.com