Majelis Permusyawaratan Perwakilan (MPR) kembali mensosialisasikan pentingnya 4 pilar kebangsaan. Kali ini sosialisasi dilakukan oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan di Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Maghfiroh Joyo Grand, Malang, Jumat (13/5/2016).
Untuk diketahui, Sosialisasi Empat Pilar di Ponpes Bahrul Maghfirah ini diikuti oleh sekitar seribu orang yang terdiri atas santri, mahasiswa, dan lapisan masyarakat yang lain.
Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan, menghapal Pancasila itu perlu. Tapi hapal saja tidak cukup. Yang terpenting adalah mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kalau kita mengimplementasikan Pancasila, kita akan menjadi manusia yang beradab. Persatuan, musyawarah mufakat, dengan tujuan akhirnya adalah menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” jelas Zulkifli dalam Sosialisasinya.
Zulkifli Hasan juga menyebutkan bahwa Indonesia ialah bangsa yang beragam suku, bahasa, agama, dan lainnya. Dia meminta agar perbedaan itu jangan disamakan dan tidak boleh dipermasalahkan.
“Semuanya satu dalam keberagaman. Ini bisa menjadi sumber kekuatan, energi, dan kreativitas. Kita tidak boleh juga bicara SARA. Semua punya hak sama,” kata Zulkifli menambahkan.
Selain itu, NKRI yang mengandung makna setiap warga dari manapun dilahirkan, boleh tinggal di mana saja. Misalnya, orang asli Malang boleh tingal di Riau, atau lainnya.
“Bentuk NKRI ini sudah disepakati sejak 71 tahun yang lalu. Jadi, kalau masih ada yang suka berantem soal SARA, itu tidak benar. Tidak boleh juga tawuran antar kampung cuma karena beda tempat kelahiran,” kata dia.