Malang – Wakil Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji menerima secara resmi kunjungan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dari Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan pada Kamis (17/10) di Ruang Sidang Balaikota Malang. Rombongan tamu yang berjumlah 20 orang tersebut dipimpin oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Banjar, Dr. Hari Supriadi, SH, MA.
Sementara itu, hadir pula dalam acara tersebut Kepala Bakesbangpol Kota Malang Drs. Sugiharto dan Ketua FKUB Kota Malang H. Ahmad Taufiq Kusuma.
Dalam sambutannya, Sutiaji mengucapkan selamat datang kepada pimpinan dan segenap rombongan kunjungan FKUB Kabupaten Banjar dan mengucapkan terimakasih karena telah memberikan kepercayaan untuk menjadikan Kota Malang sebagai kota tujuan kunjungan kerja.
Dijelaskan pula, bahwa FKUB di Kota Malang mendapatkan urutan pertama dalam kategori umat beragama paling rukun di Jawa timur, dan adanya Kolaborasi antara FKUB, Forkopimda, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) yang selalu menjadi satu kesatuan informasi dalam pemecahan masalah.
“Kolaborasi antara FKUB, Forkopimda, FKDM, harus selalu terjalin agar menjadi sebuah kesatuan informasi dan ketika kita mau melangkah Insya Allah akan memudahkan kita. Contoh kasusnya, ketika ada tempat ibadah yang akan dilegalkan, ijin – ijinnya sudah ada, tapi ketika ada masukan dari Forkompimda atau FKDM kepada FKUB, ini perlu ditunda sejenak untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat sekelilingya dan mencari solusi.” jelas Sutiaji.
Ia juga berpesan agar masyarakat dapat selalu menjaga kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama. “Misalnya ketika saudara kita, Kristiani mengadakan perayaan, atau umat Islam sedang bersalawat itu juga harus kita jaga bersama, jangan sampai terjadi kerusuhan. Kita asalnya satu, mari kita bingkai kebersamaan dan menjaga kerukunan.” Imbuhnya.
Sementara Hari Supriadi, menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya ke Kota Malang untuk mempelajari bagaimana tugas dan fungsi pokok FKUB. “Tujuan kami selain untuk bersilaturahmi ingin sharing mengenai tugas, fungsi yang dilaksanakan FKUB, persoalan yang sering dihadapi cukup tinggi adalah permasalahan terkait dengan paham – paham, ajaran – ajaran dan potensi radikalisme.” pungkas Hari. (Dn)