Pemerintah Indonesia diminta terlibat aktif menghentikan konflik militer yang terjadi di Suriah. Sebab anak-anak dan warga sipil menjadi korban dalam konflik militer tersebut itulah salah satu bunyi orasi oleh Aliansi Pemuda Indonesia Malang Cabang Kota Malang.
Mereka menyuarakan kepedulian mereka untuk warga Suriah, khususnya di Kota Aleppo. Mereka juga menggalang dana untuk membantu pengobatan warga sipil di negara kawasan Timur Tengah itu, Rabu 11 Mei 2016
Aksi berlangsung di simpang lima Jalan Veteran, Kota Malang. Mereka membawa poster bertuliskan #Aleppo Is Burning, #Save Aleppo, #Ayo Bersikap Untuk Aleppo#, #Pray For Aleppo#.
Dhendy Zaki, koordinator aksi, mengajak masyarakat Malang peduli dengan kondisi masyarakat di Aleppo. Mereka, kata Dhendy, membutuhkan uluran tangan masyarakat Indonesia.
“Kami mengajak masyarakat berempati dengan kondisi saudara di Suriah,” kata Dhendy.
Dhendy menyebutkan hampir 300 orang meninggal akibat serangan militer dalam dua pekan terakhir. Serangan paling parah menghantam Rumah Sakit Al-Quds. Sebanyak 27 anak dan dokter tewas dalam serangan tersebut.
“Hak-hak kemanusiaan di sana sudah tidak ada lagi. Rumah Sakit yang harusnya bebas dari target serangan, juga ikut dibombardir. Kami mengecam tindakan tersebut,” ungkap dia.
Dhendy mengatakan sumbangan warga Kota Malang akan diserahkan ke Yayasan Kemanusiaan Indonesia. Dhendy menegaskan aksi kepedulian itu terus berlanjut hingga konflik di Suriah usai.
Aksi mereka juga menampilkan treatikal yang menggambarkan jatunya korban atas ganasnya serangan udara terhadap kota Aleppo.