Kota Malang kembali ukir prestasi. Kali ini prestasi yang kembali disematkan pada kota terbesar kedua di provinsi paling timur Pulau Jawa ini adalah Widya Karya Nugraha. Penghargaan yang diberikan pemprov Jawa Timur dalam mengapresiasi usaha, kerja keras dan juga prestasi dalam bidang pendidikan.
Penghargaan Widya Karya Nugraha inipun diserahkan langsung Gubernur Jawa Timur H. Soekarwo kepada Walikota Malang HM. Anton didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Dra. Zubaidah, MM di Gedung Grahadi Selasa 27/10.
Dalam sambutannya, H. Soekarwo mengatakan bahwa penghargaan ini diberikan kepada pemerintah daerah yang konsen dan berkomitmen terhadap pembangunan serta kemajuan dalam bidang pendidikan, termasuk Kota Malang yang masuk dalam nominasinya. Penghargaan diberikan karena jelas-jelas kota Malang memberikan atensi khusus pada dunia pendidikan yang ada di kota Malang. Yang terlihat jelas dalam APBD adalah pendidikan mendapatkan prioritas anggaran yang memadai serta mampu menciptakan pendidikan gratis bagi jenjang SD dan SMP negeri di Kota Malang.
“Prestasi berupa penghargaan ini adalah hasil dari kerja keras, komitmen, kesatuan visi dan misi semua pihak baik itu eksekutif dan juga legislatif dalam memajukan dunia pendidikan di kota Malang.” Ujar Walikota Malang HM. Anton pada pers release-nya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Dra. Zubaidah, MM. mengatakan bahwa Dinas Pendidikan yang merupakan unit kerja dari pemkot Malang akan terus berusaha keras untuk memajukan dan membangun pendidikan ke arah yang lebih maju.
Apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Malang sepatutnya dicontoh oleh pemerintah daerah lainnya. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan bangsa Indonesia. Sehingga faktor sarana dan prasarana pendidikan harus diperhatikan.
Salut terhadap Kota Malang yang memperhatikan kemajuan pendidikan di kotanya, semoga penghargaan ini juga memicu kota-kota lain untuk turut serta memperhatikan pendidikan di kotanya, dari tenaga pendidiknya, ketersediaan lembaga belajarnya, sampai ke pelajar-pelajar yang kurang mampu.