Wakil Walikota Malang H Sutiaji meresmikan sebuah wahana baru untuk bermain anak-anak. Yaitu Playground di Taman Cerdas Trunojoyo, Jumat (25/9/2015) kemarin, wahana yang dibangun oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang menggunakan anggaran APBD itu untuk mewujudkan Kota Malang sebagai kota layak anak.
Peresmian Playground kemarin ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Sutiaji yang mewakili Walikota Malang H M Anton. Potongan tumpeng ini oleh Sutiaji diberikan kepada Eri S Santoso selaku Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang.
Pada kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan bantuan CSR dari sejumlah perusahaan untuk Pemkot Malang. Bantuan yang diberikan yakni, 5 unit sepeda motor roda tiga untuk gerobak sampah, pohon, dan tong sampah.
Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan Taman Cerdas Trunojoyo bukan hanya berfungsi sebagai paru-paru kota. Tetapi, taman itu juga dapat dimanfaatkan sebagai arena bermain dan media refreshing keluarga.Untuk itu, Taman Cerdas Trunojoyo dilengkapi wisata edukatif seperti perpustakaan dan wahana playground anak.
“Ini merupakan upaya kami untuk mewujudkan Kota Malang sebagai kota layak anak,” kata Sutiaji.
Sementara itu setelah peresmian, Sutiaji didampingi oleh Erik dan Arie kemarin langsung meninjau ke dalam wahana playground. Peninjauan itu cukup menarik, karena saat itu Sutiaji tidak sekadar melihat atau memegang sudut-sudut perangkat, tapi juga mencoba prungsutan. Tak pelak, aksi Sutiaji inipun mengundang tawa para pengunjung. Wahana playground ini kemarin juga langsung dicoba oleh pengunjung anak-anak. Mereka berebut untuk mencoba wahana playground tersebut. Mereka terlihat bersuka cita dengan wahana baru tersebut.
Kepala DKP, Erik S Santoso mengatakan jika playground tidak hanya ada di Taman Cerdas Trunojoyo. Playground juga akan dibangun di Taman Tugu.
“Rencananya tidak lama lagi playground juga akan dilakukan di Tugu,’’ kata Erik.
Erik mengatakan, playground ini adalah wahana yang bersih dan juga berfungsi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan menyongsong kota layak anak.
Playground ini bebas dikunjungi oleh siapapun, tanpa ada biaya sepeserpun. Hanya saja, karena tempatnya tidak terlalu luas, pihaknya pun menempelkan beberapa peraturan untuk menggunakan sarana tersebut. Bahkan, agar anak-anak puas bermain dan tidak berdesakan, sekali masuk area playground dibatasi 30 orang saja.
Erik juga mengatakan, wahana permainan ini sangat aman. Mulai dari perangkat yang terpasang hingga lantai dan catnya sangat aman. Seperti lantainya terbuat dari rubber mate, sedangkan perangkat playground dari plastic muri yang sangat aman.
“Alasanya tidak ada racun, termasuk cat yang digunakan tidak beracun. Playground disini sangat aman,’’ katanya.
Amannya playground tersebut dibenarkan oleh Managing Sirector PT Pro Lansekap Indonesia, M Arie Arifin selaku penyedia wahana permainan yang memiliki lisensi standar internasional.
Perangkat ini aman untuk anak-anak. Bahkan bagian sisi perangkat pun dibentuk sedemikian rupa untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat.
“Produk kami semuanya berlesensi internasional. Bahkan, jika ada yang cidera akibat perangkat kami maka korban akan mendapatkan asuransi,’’ katanya.
Nilai asuransi yang ditawarkan pun sangat besar yaitu Rp 3 juta, untuk satu orang yang cidera.