Selama Bulan Ramadhan mendatang warga Kota Malang tak perlu khawatir dengan isu kenaikan harga bahan pokok, Pasalnya, hasil Sidak yang dilakukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang yang dipimpin langsung Walikota Malang HM Anton ini di sejumlah lokasi, kemarin (15/6/15) siang. Bisa dipastikan kalau lonjakan harga bahan pokok saat Ramadan itu tidak benar.
Sidak dimulai di Pasar Klojen, harga beras masih di bawah Rp 10 ribu. Sedangkan gula memang sedikit naik. Akan tetapi, Anton memastikan kalau dalam beberapa hari ke depan harganya akan turun sedikit-sedikit. Demikian dengan harga bahan pokok lain, seperti minyak, telur dan sebagainya dengan demikian masyarakat tidak perlu panik.
Sidak ini dilakukan untuk memberi kepastian kepada masyarakat kalau kabar harga logistik melunjak itu tidak benar, harga bahan-bahan pokok masih stabil, Sidak ini juga bertujuan untuk melihat stok logistik di Kota Malang. Sampai sekarang, stok logistik di Kota Malang juga dikatakan aman.
Abah Anton menambahkan “Mulai puasa pertama, sampai akhir, akan dilakukan operasi pasar. Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Malang Tri Widyani menyatakan, jelang Ramadan ini memang terdapat lonjakan harga untuk beberapa bahan pokok. Akan tetapi, lonjakan harga tidak terlalu signifikan. Lonjakan harga terjadi pada harga daging ayam, telur, serta beberapa jenis sayur.
Dalam operasi pasar, beras akan dijual Rp 8.000 – Rp 8.500 per kilogram. Sementara gula Rp 11 ribu per kilogram dan minyak juga Rp 11 ribu per kilogram. “Kami tidak membatasi kuota dan lebih menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Usai melakukan sidak ke Pasar Klojen, rombongan melanjutkan sidak ke toko Lumbung Mas Jalan Muharto, dilanjutkan ke Gudang Baru Bulog di Jalan Kolonel Sugiono dan di akhiri di depo BBM di jalan Halmahera Malang.