Pemerintah Kota Malang berkomitmen mencegah celah gangguan sekecil apapun yang berpotensi terjadi dalam tahapan pelaksanaan Pemilu 2019.
Antisipasinya, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) telah menyiapkan sebanyak lima Intelejen bakal disebar di setiap kecamatan atau sebanyak 25 orang se Kota Malang.
Mantan Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Indro Ardoyo, saat mengakhiri masa tugas, pada Minggu (30/9), mengungkapkan adanya intelejen di bawah naungan organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut.
Menindaklanjuti program itu, Plt Kepala Bakesbangpol, Supriyadi membenarkan jika nantinya akan ada intelejen yang dimaksud. Hal ini sesuai dengan komitmen bersama dengan Forpimda agar Pemilu 2019 bisa berjalan tanpa ada gangguan.
“Intelejen swasta sudah dibentuk dalam satgas khusus. Ada lima intelejen per kecamatan,” kata Plt Kepala Bakesbangpol, Supriyadi.
Lima intelejen ini disebar di total lima kecamatan yakni, Kedungkandang, Blimbing, Klojen, Lowokwaru dan Sukun. Setiap intelejen bakal memantau titik -titik yang sudah diidentifikasi potensi kerawanannya.
“Mereka (intelejen) akan memantau, dan jika ada pelanggaran akan dilaporkan dan dikaji bersama stakeholder,” sambung Indri.
Supriyadi menambahkan, daerah yang memiliki tingkat kerawanan tinggi proses tahapan penyelenggaran pemilu sudah diidentifikasi. Dua diantaranya adalah Kecamatan Kedungkandang dan Kecamatan Blimbing. Kewaspadaan yang dimasksud adalah terkait kerawanan pada hal politik uang.
“Salah satu kerawanan pada politik uang,” imbuhnya.
Supriyadi menyampaikan, ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pada masa mendatang. Salah satunya adalah tetap menjaga dan mempertahankan keutuhan sinergitas diantara berbagai pihak dalam menjaga kondusifitas Kota Malang.(Hmz/Aka)
Sumbar: https://malangvoice.com