Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus mengangkat nilai sosial. Dengan memperingati Hari Kesetiakawanan Nasional (HKSN) dan Hari Disabilitas diharapkan pembangunan kota ini melibatkan semua pihak dan semua kalangan. Tak terkecuali kaum difabel, diajak pula berkontribusi dalam pembangunan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Wali kota Malang Ir Sofyan Eddy Jarwoko, bahwa nilai kesetiakawanan sosial harus terus digalakkan terutama kepada generasi muda. Era milenial dengan hadirnya teknologi yang semakin canggih dikhawatirkan menurunkan jiwa sosial. Selasa (10/12) di taman rekreasi kota (Torekot) Malang.
Selain itu peringatan Hari kesetiakawanan sosial nasional juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian sosial. Hal ini agar mau memberikan dukungan perhatian perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. Hal tersebut guna meningkatkan kemampuan para difabel melalui tema Indonesia inklusi.
“Pemkot Malang dalam pembangunan dan perencanaannya senantiasa melibatkan semua elemen masyarakat. Seperti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tematik bidang difable, dan termasuk juga kelompok-kelompok strategis yang lain,” tambah Wawali ini.
Kepala Dinas Sosial Kota Malang, Peni Indriyani, dalam kesempatan yang sama mengemukakan, bahwa dalam acara yang dihadiri 800 peserta. Juga penyerahan bantuan sembako penyerahan piagam penghargaan kepada peserta Program Keluarga Harapan (PKH) yang sudah graduasi dan pemberian bantuan kursi roda dari Baznas kota Malang yang merupakan realisasi bentuk integrasi.