Hari terakhir rangkaian kegiatan Roadshow Bus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2019 ‘Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi’ di Kota Malang berakhir di Car Free Day (CFD) Jl Simpang Balapan Kota Malang, Minggu (8/9/2019) dengan dilaksanakan kegiatan senam bersama dan Sosialisasi Anti Korupsi.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Pemerintah Kota Malang ini diikuti sekitar 1.000 orang antara lain Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Wuryono Prakoso, Walikota Malang Sutiaji, Wakil Walikota Malang Sofyan Edy Jarwoko, Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander, Pasiter Kodim 0833 Kota Malang Kapten Kav Wartoyo, Ketua Sementara DPRD Kota Malang I Made Riandiana K, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Malang Amran Lakoni, Sekretaris Daerah Kota Malang Wasto serta kepala Bakesbangpol Zulkifli Amrizal.
Dalam sambutannya, Walikota Malang Sutiaji menyampaikan pihaknya atas nama Pemerintah Kota Malang mengucapkan ribuan terimakasih atas terselenggaranya kegiatan Roadshow Jelajah Negeri BUS KPK.
“Mari kita viralkan, Malang tolak korupsi, Malang anti korupsi dan mari kita sebarkan kepada semuanya. Kita tahu bahwa rakyat yang punya kedaulatan, rakyat yang mengoreksi kinerja kita, sehingga untuk itu semoga diberikan kekuatan untuk bisa melayani masyarakat dengan baik, karena betapa pentingnya kita mengatakan jujur dan tidak jika sesuatu itu memang melanggar aturan,” ungkap Walikota Malang Sutiaji.
Walikota Malang mengakui mengerahkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) kota Malang untuk hadir dalam kegiatan senam dan sosialisasi anti korupsi dari KPK pagi tadi karena diharapkan ASN akan menjadi punggawa anti korupsi dan tauladan untuk menolak korupsi di kota Malang.
“Mari kita berjuang bersama-sama bahu membahu untuk melakukan kebaikan bagi bumi Arema yang kita cintai ini,” ujar Walikota Malang.
Sedang Doni Maryantono, Kasatgas Kampanye KPK pada wartawan menyatakan melihat animo masyarakat sangat besar di Kota Malang selama tiga hari roadshow bus KPK.”Di CFD ini hari ketiga rangkaian kegiatan kami. Mengapa memilih CFD karena ingin menyasar semua segmen untuk sosialisasi,” jelas Doni. Menurut dia, seluruh stake holder disentuh termasuk pihak swasta dari vendor selam berkegiatan di Kota Malang termasuk guru-guru, kepala sekolah. Dikatakan, di area CFD terlihat antusiasme masyarakat.