Tanah Minang, Kota Padang seakan menjadi saksi pesan damai antara bumi Arema kota Malang dengan bumi Cendrawasih, Papua. Bertemunya Walikota Malang Sutiaji dengan Bupati Puncak Papua, Willem Wandik pada acara awarding Kepala Daerah Inovatif yang digelar Sindo di kota Padang (22/8 ’19) menjadi oase kedamaian di tengah tengah riuh “masalah” papua.
Dengan kebesaran hati, Walikota Sutiaji atas nama warga kota Malang menyampaikan permohonan maaf atas perkembangan yang terjadi. “Perlu saya sampaikan kepada Pak Bupati (kabupaten Puncak Papua) bahwa Pemkot beserta jajaran aparat keamanan dan juga masyarakat kota Malang menjamin kenyamanan, keberlangsungan dan keamanan warga Papua yang ada di kota Malang, baik itu untuk menempuh pendidikan maupun beraktifitas lainnya. Sampai saat ini, tidak kurang 1000 lebih putra putri Papua yang menempuh pendidikan di kota Malang, dan selama ini berlangsung dengan penuh damai dan lancar. Kemarin (aksi 15/8 ’19) merupakan ujian kebangsaan kita semua dan tentu akan menjadi koreksi bersama untuk kita menjadi semakin dewasa, “tutur Pak Aji, demikian Walikota Malang akrab disapa.
Pak Aji juga mengatakan generasi muda papua yang kuliah di Malang adalah yang terbaik. Dia berharap semua bisa lulus dengan baik dan ikut membangun bangsa.
Ia yakin persatuan Indonesia adalah sebuah Kebhinekaan adalah sebuah keniscayaan. semua saling mengisi dan menguatkan.
“Tidak ada Indonesia kalau tidak ada Papua, tidak ada Indonesia kalau tidak ada Malang. Bersama-sama kita menjadi Indonesia,” tegasnya.
Gayung bersambut, Bupati Willem, dalam pesannya menegaskan bahwa apa yang terjadi adalah dinamika yang harus dilalui. “Mungkin harus begitu, karena kalau ini tidak muncul, bisa bisa menjadi bola salju dan terus membesar di masa depan dan itu resikonya lebih besar. Ini akan mematangkan kita, meski harus difahami bahwa sesungguhnya ada fihak fihak yang memang tidak menginginkan keutuhan bangsa kita. Oleh karenanya mari kita hentikan saling menyalahkan, kita satu tekad menata ke depan yang lebih baik, “tegas Willem Wandik.
Diutarakan pula oleh Bupati Willem, bahwa salah satu putra kandungnya saat ini sedang menempuh pendidikan di SMAK Cor Yesu Malang. “Selama ini dan cerita putra saya, juga baik baik saja menempuh pendidikan di kota Malang, “info Willem Wandik.
Pertemuan Walikota Malang dengan Bupati Puncak Papua menjadi momen special dan mendapatkan aplaus dari Kepala Daerah Kepala Daerah serta Kementerian yang hadir. Plt. Dirjen Otoda, Akmal Malik Piliang mengungkapkan rasa suprise. “Tak mengira dan menduga, saat kami di Jakarta, di mana para Menteri diminta untuk tetap tinggal termasuk Pak Mendagri, karena suasana “hangat” bangsa kita, disini kita diperlihatkan fakta sesungguhnya kerukunan antara Papua dan Kota Malang, “ungkap gembira Akmal.