Keluarga H Nur Sholeh akhirnya setuju tanah dan bangunannya kena gusur. Warga Jalan Ki Ageng Gribig ini rela tanahnya kena pelebaran jalan setelah Wali Kota Malang, M Anton datang ke keluarga itu, Senin (31/10/2016).
Selama ini hanya keluarga Nur Sholeh yang tidak setuju. Akibatnya pengerukan diatas lahan selebar sekitar 300 meter tidak terlaksana. Padahal lahan di kanan dan kiri area itu sudah digarap.
Pertemuan tertutup itu berlangsung beberapa menit. Abah Anton bertemu dengan Nur Sholeh dan lima anaknya.
“Alhamdulillah, keluarga ini setuju. Keluarga ikhlas menerima sehingga pelebaran jalan bisa dilanjutkan,” kata Abah Anton.
Anton memastikan tidak akan memberikan kompensasi kepada keluarga Nur Sholeh. Sebab, lahan tersebut milik negara.
Sebenarnya keluarga Nur Sholeh setuju pelebaran jalan. Keluarga hanya menunggu Anton menemui keluarga tersebut.
“Karena sibuk, saya baru bisa datang hari ini. Alhamdulillah lancar,” imbuhnya.
Sekitar seperempat bangunan tempat usaha akan kena gusur. Bangunan itu lebih menjorok dibandingkan lahan di sampingnya.
Sementara itu, wakil keluarga Nur Sholeh, Mashud Permadi mengatakan keluarga ikhlas dan menerima kebijakan Pemkot. apalagi pelebaran jalan itu untuk kepentingan masyarakat.
Keluarga ingin bertemu dengan Anton agar tidak ada salah paham antar anggota keluarga. Keluarga hanya khawatir ada anggota keluarga yang menerima sesuatu dari Pemkot.
“Makanya saya minta Abah Anton bicara sendiri dengan keluarga,” imbuhnya.
Pelebaran Jalan Ki Ageng Gribig sepanjang 1,5 kilometer. Pelebaran jalan ini untuk menunjang akses jalan tol Malang-Pandaan, dan mengurai kemacetan.