Puluhan Masa Berbagai Ormas Menuntut Pembubaran AMP

Sejumlah masyarakat dari Organisasi Pemuda Pancasila (PP), FKPPI dan tokoh agama yang tergabung dalam Solidaritas Indonesia Dukung NKRI (Solid) menggelar aksi demo tandingan di depan Kantor DPRD Kota Malang, Kamis (20/8) pagi kemarin.

Aksi tersebut mereka tujukan, atas munculnya gerakan politik separatis berbasis kampus, dari Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), yang menghendaki Papua Merdeka dan memisahkan diri dari NKRI.

Aksi yang dipimpin oleh Haris Budi Kuncahyo yang juga sebagai juru bicara dalam orasinya mengatakan menolak keras upaya Papua yang ingin melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dikatakan juga oleh Haris, aksi ini merupakan demo tandingan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) beberapa waktu lalu dengan tuntutan Papua Merdeka.

“Ini adalah aksi solidaritas dimana kami menolak upaya-upaya separatis,” Kata juru bicara aksi, Haris Budi Kuncahyo.

 “Kami juga mengirimkan surat terbuka kepada presiden sampai jajaran TNI-Polri agar kedaulatan bangsa tidak tercederai,” tandasnya.

Mereka juga meminta Presiden Joko Widodo membubarkan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) karena dianggap menyuarakan separatisme.

Haris mengatakan, selama ini kegiatan AMP selalu menginginkan agar Papua pisah dari Indonesia.

“Mereka selalu mengatakan ada perbedaan suku, ras, itu sangat tidak masuk akal, dan jelas AMP merupakan komunitas separatis,” Kata Haris.

Ditegaskan, Solid NKRI bakal memantau kegiatan AMP di Malang Raya, lantaran ditakutkan membawa aroma separatis yang masif di wilayah ini.

Aksi yang tergabung dalam Solid NKRI mendapat simpati dari Tiga anggota DPRD Kota Malang masing-masing Suparno, Imam Ghozali dan Mulyanto. Para wakil rakyat itu sangat mendukung aksi Solid NKRI dalam menjaga keutuhan Negara Indonesia.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top