Kebun tebu sekitar 10 hektar di kawasan Bumiayu dan Arjowinangun yang hanya terbelah jalanan kecil di Jl Parseh Jaya, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Minggu (5/10) siang, hangus terbakar.
Untungnya, saat itu petugas PMK Kota Malang di batu Tim Reaksi Cepat (TRC) Bakesbang pol segera bertindak cepat dalam melakukan pemadaman, hingga api tidak sampai masuk ke perkampungan warga yang jaraknya cukup dekat. Api sendiri berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.00 setelah mereka berjuang masuk ke area perkebunan tebu. Akibat dari kejadian ini, kerugian ditafsir lebih dari 300 juta.
Menurut keterangan yang dihimpun oleh TRC dari Ruba`i, ketua RT 08/RW 05, Jl Parseh Jaya , mengatakan bahwa dugaan kebakaran terjadi sekitar pukul 10.00. “Bagian yang terbakar dari arah timur. Warga sendiri tidak tahu kalau ada kebakaran. Api sendiri baru diketahui sekitar pukul 14.00,, saat kondisinya sudah membesar. Pertama kali yang mengetahui ada kebakaran adalah warga yang sedang mengantar daging korban,” ujar Ruba’i.
Dijelaskan bahwa kebun tebu tersebut sudah waktunya panen. Kemarin sebagian sudah ada yang di panen. Karena hari ini warga menjalankan Sholat Idul Adha, maka aktifitas panen libur. Diantaranya milik Pak Haji Buari, warga Jl Parseh Jaya. Milik H Buari sekitar 4 hektar yang terbakar. Saya tidak hafal miliknya siapa saja, namun dilihat dari bekas kebakaran ada 10 hektar kebun tebu yang terbakar,” ujar Ruba’i.
Hingga kemarin sore, petugas Polsekta Kedungkandang masih melakukan penyelidikan karena ada dugaan kebakaran ini akibat ulah orang yang tidak bertanggung jawab.