Kamis, 7 September 2023 pukul 19.00 WIB, dilaksanakan kegiatan Pendidikan Wawasan Kebangsaan Tahun 2023 Melalui Penguatan Karakter dan Wawasan Kebangsaan Bagi Masyarakat Kota Malang dalam Rangka Mewujudkan Malang Kota Bermartabat yang diselenggarakan di Athena Hall The Aliante Hotel Jl. Aris Munandar No. 41-45 Kel. Kidul Dalem Kec. Klojen Kota Malang, yang dihadiri oleh sekitar 115 orang, termasuk diantaranya ialah :
- Direktur Kewaspadaan Nasional Kemendagri (Sri Handoko Taruna, S. STP, M.Si).
- Ketua DPRD Kota Malang (I Made Riandiana Kartika, MM).
- Dansub Jatim BAIS TNI (Letkol Inf Nico Arif.K, S. Sos, MM).
- Kepala Bakesbangpol Kota Malang (Dra. Rinawati, MM).
- Peserta Kasie Trantib dan Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Malang.
- Analis Kebijakan di lingkungan Bakesbangpol Kota Malang.
- Peserta Anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat/FKDM se-Kota Malang.
Dalam acara tersebut, terdapata beberapa rangkaian kegiatan, yaitu sebagai berikut :
- Pembukaan Kegiatan.
- Menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan do’a.
- Sambutan Kepala Bakesbangpol Kota Malang, yang pada intinya adalah sebagai berikut :
- Sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia tidaklah pendek, NKRI dibangun atas kontribusi berbagai macam suku, ras, agama, golongan dan berbagai latar belakang lainnya yang berbeda-beda dan berbagai komponen bangsa tersebut dengan satu cita-cita pada saat itu adalah merdeka dan sekarang kita menikmati kemerdekaan itu yang diperjuangkan oleh para pahlawan kita.
- Pancasila sebagai dasar negara falsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang melandasi pembangunan politik, pembangunan ekonomi, pembangunan sosial budaya, hukum serta segala sikap hidup bangsa Indonesia mempunyai nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila yang digali dari kehidupan bangsa Indonesia, sehingga seluruh rakyat Indonesia tetap berkomitmen Teguh untuk berpedoman pada Pancasila.
- Hal ini dibuktikan dengan perjalanan sejarah bangsa Indonesia yang meskipun ada berbagai upaya untuk menggoyang Pancasila sebagai ideologi namun seluruh rakyat Indonesia berkomitmen teguh berpedoman pada Pancasila.
- Indonesia yang merupakan bagian dunia juga terus berubah pada posisi lain kita sadar bahwa sebuah bangsa yang besar terdiri dari berbagai macam suku bangsa, adat istiadat, budaya akan menghadapi tantangan yang multi Kompleks karena memang merupakan sebuah berkat bagi kita bahwa kemajemukan merupakan kekayaan dan kekuatan tetapi juga merupakan tantangan serta ancaman bagi kita.
- Dengan berbagai macam ragam budaya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mengadakan kegiatan pendidikan wawasan kebangsaan. Dengan harapan bisa memberikan penguatan karakter dan wawasan kebangsaan kepada seluruh masyarakat kota malang serta arah kebijakan pemerintah kota Malang apa lagi saat ini menjelang tahun politik , perbedaan bisa menjadi komoditas untuk mencapai tujuan politik dengan menyampingkan etika, budaya politik , sikap fanatik yang berlebihan terhadap partai atau golongan tertentu ataupun kepada Calon Legislatif tertentu melebihi rasa cinta kepada tanah air ini berpotensi terjadinya perpecahan yang harus kita hindari.
- Perpecahan bisa merugikan masyarakat dan merugikan negara kita oleh karena itu melalui kegiatan yang dilaksanakan oleh Kesbangpol kepada masyarakat di kota Malang dalam rangka pendidikan Wasbang melalui penguatan karakter dan wawasan kebangsaan.
- Materi I dari Ketua DPRD Kota Malang, yang pada intinya adalah sebagai berikut :
- Tentang dinamika dan tantangan Pancasila di era global.
- Pancasila tetap hidup untuk kehidupan sehari-hari.
- Materi II dari Dansub Jatim Bais TNI, yang pada intinya adalah sebagai berikut :
- Toleransi dan Bela Negara.
- Stabilitas keamanan nasional dan Bela Negara.
- Terbentuknya suatu negara terdiri dari tiga unsur, yaitu Geo Startegis, Geo Ekonomi dan Geo Politik NKRI.
- Perlu jaminan stabilitas keamanan yang tinggi sebagai syarat terwujudnya kepentingan Nasional.
- Materi III dari Direktur Kewaspadaan Nasional Kemendagri, yang pada intinya adalah sebagai berikut :
- Pembagian Urusan Pemerintahan (UU No. 23/2014).
- Ciri-ciri generasi digital sebagai berikut :
- Senang membuat akun dan status dimedia sosial
- Lebih terbuka ,blak blakan ,dan berpikir lebih agresif.
- Cenderung ingin memperoleh kebebasan
- Mengakses multi platform Digital
- Kemampuan belajar jauh lebih cepat karena segala informasi ada diujung jari
- Pancasila sebagai Alat filterisasi dalam kehidupan.
- Struktur kognitif : pengetahuan yang dapat menjadi landasan memahami dan menafsirkan dunia kejadian kejadian dilingkungan sekitarnya.
- Orientasi dasar : membuka wawasan memberikan makna dan tujuan dalam kehidupan manusia.
- Norma norma Pedoman dan pegangan warga negara dalam bersikap dan bertindak.
- Adapun langkah langkah yang diperlukan adalah sebagai berikut :
- Pola kerja jejaring, saling berbagi informasi adalah kunci sukses dalam kegiatan, tujuan dari pendidikan karakter yang paling utama adalah untuk membangun bangsa yang tangguh di mana masyarakatnya berakhlak mulia bermoral bertoleransi dan bergotong-royong.
- untuk mencapai tujuan tersebut maka dalam diri seseorang harus ditanamkan nilai-nilai pembentuk karakter yang bersumber dari agama Pancasila dan budaya seperti yang diketahui bahwa proses globalisasi secara terus-menerus akan berdampak pada perubahan karakter masyarakat Indonesia.
- Kurangnya pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan akan menimbulkan krisis moral yang berakibatkan pada perilaku negatif di lingkungan masyarakat misalnya pergaulan bebas penyalahgunaan obat-obatan terlarang pencurian, kekerasan terhadap anak.
Djarnoko