BERITABerita BakesbangpolPolitik Dan Hubungan Antar Lembaga

Tingkatkan Partisipasi Pemilih, Kesbangpol kumpulkan Forkopimda dan tokoh masyarakat

Kota Malang – Dengan tujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pesta demokrasi baik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kota Malang, Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur tahun 2108 ini, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) kota Malang mengumpulkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan tokoh masyarakat, Rabu (21/03).

Acara yang digelar di Hall Hotel Savana kota Malang ini dihadiri oleh PJS Walikota Malang Wahid Wahyudi, Kapolres Malang Kota, Ketua KPU kota Malang, Sekretaris Daerah kota Malang, Kepala Bakesbangpol kota Malang, Camat dan Lurah di lingkungan kota Malang serta tokoh-tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, PJS Walikota Malang Wahid Wahyudi menegaskan bahwa yang terjadi di kota Malang sangatlah berpengaruh terhadap kondisi keamanan atau stabilitas nasional di Indonesia.

“Hari ini kota Malang mengadakan rapat koordinasi dengan mengundang semua elemen masyarakat yang berada di kota Malang dan diharapkan dari rapat koordinasi hari ini bisa bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah kota Malang karena kota Malang ini adalah cermin Mini Indonesia. Kenapa saya katakan cermin ini Indonesia karena di kota Malang ini ada 61 perguruan tinggi yang mahasiswanya itu dari provinsi-provinsi yang ada di seluruh Indonesia ada di kota Malang, dan Alhamdulillah berkat kerjasama dan berkat kebersamaan yang baik dari semua elemen masyarakat bersama masyarakat kota Malang, Kota Malang ini selalu kondusif adem ayem,” ujar Wahid Wahyudi.

Menurut Wahid Wahyudi, tahun 2018 dan 2019 adalah tahun politik dengan adanya Pemilihan Walikota, Pemilihan Gubernur, Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif sehingga Pemkot Malang melalui Bakesbangpol kota Malang mengundang tokoh-tokoh masyarakat kota Malang untuk bersama-sama mempengaruhi masyarakat yang ada di sekitarnya untuk ikut berpartisipasi di dalam Pemilu.

“Kalau kita lihat pada tahun 2008 itu partisipasi masyarakat kota Malang itu mencapai 70,3% yang memberikan hak suaranya, dan pada tahun 2013 terjadi penurunan menjadi 64,74%. Kita harapkan pada tahun 2018 ini dapat meningkat tajam hingga lebih dari 70% yang ikut berpartisipasi di dalam Pemilu, karena Pemilu adalah wujud dari kedaulatan rakyat, wujud dari sebuah kehidupan demokrasi yang sangat menentukan kehidupan bangsa dan negara,” pungkas Wahid Wahyudi usai acara rapat kordinasi.

Senada dengan Pjs Walikota Malang, Ketua KPU kota Malang, Zainuddin juga berharap partisipasi masyarakat kota Malang dalam Pilkada kota Malang diharapkan lebih dari 70%.

“Ini juga menjadi tantangan bagi kami bagaimana agar partisipasi masyarakat kota Malang ini minimal 70%. Insha Allah kami optimis hal tersebut bisa tercapai atas bantuan dan kerjasama semua pihak. Terimakasih juga kepada Pemkot Malang yang sudah memfasilitasi dalam hal pendidikan politik masyarakat,” ujar Zainuddin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *