Dihadiri oleh Menteri Koordinator, Politik, Hukum dan Ham (Menkopolhukam) Wiranto dalam rangka rapat tiga pilar plus tokoh agama dan tokoh masyarakat di Gedung Grand City, Kota Surabaya. Jumat, 11 November 2016 pagi. Drs, H. Soekarwo mengingatkan kepada seluruh instansi Pemerintahan di Jawa Timur ada tiga persoalan memerlukan solusi dan menjadi perhatian utama seluruh pihak, yaitu terorisme, narkoba dan lembaga permasyarakatan.
“Ini sangat penting demi menjaga keamanan dan ketertiban umum untuk melindungi dan memberikan rasa aman bagi seluruh warga,” ujarnya.
Menurut dia, situasi masyarakat yang kondusif merupakan syarat awal untuk melakukan proses membangun sehingga pertumbuhan maupun pembangunan meningkat, termasuk kesejahteraan rakyat dan untuk saat ini, Provinsi Jatim dinilai sangat aman dan kondusif. “Kalau wilayah itu aman, perekonomian dipastikan akan tetap stabil dan siap menghadapi MEA,” katanya.
Sementara itu, Menkopolhukam menilai, saat ini Jatim layak diaucingi jempol. Pasalnya, meskipun terjadi rotasi pimpinan keamanan dan pertahanan. Jawa Timur tetap bisa menjaga kondusifitas. “Bagus sekali, meskipun Pangdan dan Kapoldanya diganti, Jatim tetap aman dan kondusif,” paparnya.
Dirinya menambahkan, sebelum menghadiri acara yang bertajuk rapat 3 pilar plus saat ini, ia menyempatkan diri untuk berpamitan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, Presiden RI juga berpesan kepada masyarakat Jatim. “Sebelum saya datang ke acara ini, Presiden juga berpesan, meskipun tidak hadir dalam kegiatan ini, hati Presiden (Jokowi) tetap bersama masyarakat Jatim,” akunya.
Di tempat yang sama Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI I Made Sukadana. Jenderal Bintang Dua itu menghimbau seluruh prajuritnya untuk terus membaur dan bersatu bersama rakyat.
Saat ini, lanjut Pangdam, ancaman teroris seakan menjadi momok masyarkat. Namun, Mayjen TNI I Made Sukadana menghimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir akan hal tersebut. “Masyarakat jangan takut, kita (TNI) akan terus menjadi pelindung rakyat,” tegasnya.
Pangdam menambahkan, ancaman nyata yang menjadi momok masyarakat Jatim saat ini ialah peredaran gelap narkoba. Bahkan, dengan adanya bahaya tersebut, dirinya tak gentar untuk terus melakukan pemberantasan terhadap peredaran gelap narkoba. “Bisa dilihat, saat ini narkoba sudah mulai menyerang siapa saja, tanpa terkecuali anak-anak. Hal itu sangat ironis sekali. Maka dari itu, kami bersama aparat penegak hukum terkait, tidak segan-segan untuk terus melakukan pemberantasan barang haram itu,” tegas Pangdam.
Hadir pada kesempatan rapat tiga pilar kali ini, mulai dari Menkopolhukam, Dr, H. Wiranto, SH, Gubernur Jawa Timur, Kapolda Jatim, Pangdam V/Brawijaya dan seluruh Forpimda hingga Forpimka di wilayah Jawa Timur.