Pemkot Malang Tingkatkan Kapasitas Semua Ketua RT se Kecamatan Klojen

WhatsApp-Image-2016-09-02-at-08.08.43
Wali Kota Malang, H. Moch Anton memberikan arahan dan bimbingan dalam acara bertajuk ‘Peningkatan Kapasitas Ketua RT’ yang digelar Bagian Pemerintahan Pemerintah Kota Malang di Hotel savana, Kamis (1/9)

Bertempat di Akasia Ballroom Hotel Savana, Kamis (1/9), Sekitar 675 Ketua Rukun Tetangga (RT) se Kecamatan Klojen mendapatkan arahan dan bimbingan dalam acara bertajuk ‘Peningkatan Kapasitas Ketua RT’ yang digelar Bagian Pemerintahan Pemerintah Kota Malang.

Wali Kota Malang, H. Moch Anton, Wakapolres Malang Kota, Kompol Dewa Putu Eka dan Perwira Seksi Teritorial Kodim 0833 Kota Malang, Kapten Arh Heru Sunyoto menjadi pemateri, sedangkan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Wasto menjadi moderator dalam acara tersebut. Selain itu beberapa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga turut hadir menyapa ratusan Ketua RT.

Abah Anton dalam kesempatan ini menuturkan jika pembangunan kota tak lepas dari peran Ketua RT yang merupakan ujung tombak pemerintah, sebab, sukses dan tidaknya program Pemkot Malang tidak akan berhasil jika tanpa peran sosialisasi RT kepada warga. Bahkan, dalam kesempatan ini Abah Anton juga berpantun “Tuku Kerang Dimasak Sate, Mbangun Malang Butuh Tenagane RT,” kata Abah Anton mengawali materinya.

Ditekankan pula, jika selama ini melalui program blusukkan yang diselenggarakan dua minggu sekali, merupakan upaya pemerintah agar bisa lebig dekat dengan masyarakat. Program blusukkan merupakan cara membangun komunikasi yang baik antara rakyat dan pemerintah serta mengurangi kesenjangan antara rakyat dan pemerintah. “Hasilnya Kota Malang saat ini sangat kondusif dan tidak pernah ada konflik,” tukasnya.

Selama tiga tahun terakhir, melalui program otonomi award, tiga kelurahan yang ada di Kota Malang berhasil menorehkan prestasi hingga tingkat nasional. Hal itu menunjukkan jika setiap kelurahan memiliki inovasi dan kreasi yang baik dan diakui oleh masyarakat di Indonesia sehingga bisa memenangkan penghargaan. Pada tahun 2016 ini, upaya menggali inovasi terus digalakkan melalui program Festival Rancang Malang yang bertujuan menciptakan kampung yang inovatif dan berdaya ekonomi. “Contoh yang membanggakan adalah Kampung Warna Warni dan Kampung Tridi di Jodipan serta Glintung Go Green yang inovasinya cukup baik,” beber Abah Anton.

Sementara itu, Wakapolres Malang Kota, Kompol Dewa Putu Eka, dalam kesempatan ini mengenalkan program unggulan Polres yakni Panic Button on Hand yang sukses menjadi salah satu terobosan paling inovatif yang diakui Kementerian Pendayagunaan dan Aparaur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Panic Button, kata Kompol Dewa Putu Eka, semakin mendekatkan masyarakat dengan polisi, karena jika ada laporan yang masuk, maka dalam waktu maksimal 10 menit polisi akan datang ke lokasi pelapor untuk menindaklanjuti laporan tersebut. “Dengan Panic Button ini polisi serasa ada di genggaman tangan karena itu bagi Ketua RT sangat bermanfaat,” katanya.

Perwira Seksi Teritorial Kodim 0833 Kota Malang, Kapten Arh Heru Sunyoto, berbicara mengenai proxy war dan akibatnya bagi bangsa Indonesia jika tidak diantisipasi mulai dari saat ini dan tentunya hal itu harus melibatkan Ketua RT. “Adanya ISIS dan semacamnya merupakan bentuk proxy war yang harus kita antisipasi bersama,” kata Heru.

Kabag Pemerintahan, Alie Mulyanto, mengatakan, acara semacam ini akan terus dilakukan, jika saat ini kesempatan ada pada Kecamatan Klojen, maka selanjutnya peningkatan kapasitas ini akan dilakukan pada Ketua RT di Kecamatan Lowokwaru dan kecamatan lain secara bergiliran. “Tujuannya adalah mensinergikan antara Ketua RT dan Pemerintah,” kata Alie. (Sa).

Sumber: http://humas.malangkota.go.id

Exit mobile version