Program Empat Pilar MPR RI yang meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika jangan hanya sebagai program kerja yang hanya dicanangkan, tetapi juga harus dimaknai dan diaplikasikan dalam kehidupan kata Wakil Wali Kota Malang Drs. Sutiaji dalam acara penutupan Training of Trainers (TOT) Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Hotel Ijen Suite Malang, Senin (7/3/2016) .
“TOT yang diikuti dosen-dosen dari perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta se Malang Raya ini semoga mampu terus diikuti dengan transformasi nilai kepada mahasiswanya masing masing. Nilai kebangsaan harus dihidupkan karena kita sekarang ada pada kondisi kehilangan rasa kebanggaan terhadap tanah air serta lebih banyak disuguhi dengan ‘drama politik’ yang tak jarang justru melemahkan kita sebagai bangsa,” jelas Wawali Sutiaji, Senin (7/3/2016).
Dengan adanya gelaran ini, diharapkan kecintaan terhadap negara, khususnya di kalangan generasi muda semakin tinggi, sehingga dapat menekan angka kejahatan. “Melalui perguruan tinggi, para mahasiswa hendaknya bisa dikuatkan rasa patriotismenya,” sambung Sutiaji.
Adanya program Empat Pilar MPR RI ini, lanjut dia, sekaligus menyikapi berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat akhir-akhir ini. Sebut saja diantaranya tentang ajaran radikalisme dan tentang maraknya Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender atau yang biasa disebut LGBT. “Dengan adanya peran pemerintah diharakan semua itu dapat ditekan,” jelasnya.
Senada dengan Wakil Wali Kota Malang Malang, anggota MPR RI dari Fraksi PKS Hadi Mulyadi pada saat menutup kegiatan yang diselenggarakan MPR RI tersebut menekankan pentingnya pengajaran tentang Pancasila dan nasionalisme yang secara sistematis di lingkungan sekolah dan perguruan tinggi serta melembagakan secara kuat di tengah-tengah masyarakat.