Pasca penangkapan terduga teroris di daerah Karangploso Kabupaten Malang, kini dilaporkan ada sebuah tas rangsel warna hitam diduga berisi bom ditemukan di Apotik Sari yang berada di Jalan Sukarjo Wiryopranoto No 6 (depan Department Store Trend) Kota Malang pada Sabtu (20/2/2016) malam.
Tas punggung berwarna hitam tak bertuan yang diduga berisi bom itu , pertama kali ditemukan ketiga penjaga tokonya, yaitu Nurul, Fitri dan Yani, atas perintah Wijjoyo Yusup pemilik Apotik Sari, temuan itu dilaporkan ke pos polisi Mitra pada pukul 18.30 WIB, oleh Muhammad Agung Prayitno (34 th) pegawai Apotik Sari.
Polsek Klojen ke lokasi dan melakukan pemeriksaan pendahuluan dan ditemukan tas dalam keadaan tertutup. Sehingga diputuskan untuk memanggil tim Jihandak (Penjinak Bahan Peledak) dari Brimob.
Sekitar pukul 20.30 WIB, tim Penjinak Bom (Jihandak) tiba dilokasi dan melakukan persiapan untuk melakukan pemeriksaan lebih detil.
Setelah melakukan pemeriksaan intensif selama kurang lebih 1,5 jam, polisi akhirnya memutuskan tas mencurigakan yang berada di dalam Apotik Sari bukanlah bahan peledak seperti yang diduga sebelumnya.
Kapolres Malang Kota, AKBP Decky Hendarsono, dalam keterangannya, mengatakan, tas ransel hitam itu bukan berisi bahan berbahaya dan tidak ada kaitannya dengan peledak.
Ia juga menegaskan, tas itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan penangkapan teroris baru-baru ini.“ Hanya bahan sehari-hari, dalam bentuk kotak-kotak saja,” jelas Decky.
Decky menambahkan, sampai saat ini identitas pemilik tas belum ditemukan. Namun tas tersebut diamankan pihak kepolisian untuk diperiksa lebih lanjut.