BERITA

Presiden Bagikan Kartu Sakti di Ponpes Baghrul Maghfiroh

Kota Malang mendapat kunjungan Presiden RI Joko Widodo yang dipusatkan di Pondok Pesantren (Ponpes) Baghrul Maghfiroh Tlogomas, Kamis (21/5). Kunjungan tersebut dalam rangkaian Kunjungan Kerja ke Jawa Timur.

Kunjungan kerja Presiden RI ke Kota Malang yang didampingi Ibu Negara Iriana, Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo beserta Isteri Ny. Hj. Nina Soekarwo dalam rangka membagikan tiga kartu “Sakti”nya, yaitu Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Di Kota Malang, jumlah warga yang mendapat tiga kartu ini mencapai kisaran 13.500 orang. Rinciannya adalak KIP untuk pesantren 5.046 orang, KIS untuk pesantren 5.082 orang,

Presiden-Joko-Widodo-saat-berdialog-dengan-masyarakat-di-Ponpes-Bahrul-Maghfiroh_2105MC

Presiden Joko Widodo saat berdialog dengan masyarakat sambil menjelaskan fungsi dari kartu “sakti” di Ponpes-Bahrul Maghfiroh Foto: malangkota.go.id

Selain itu, untuk warga Kota Lama dan Tlogowaru, Jumlah KKS yang dibagikan mencapai 1295 orang, KIP mencapai 1735 orang dan bantuan untuk Kartu untuk Orang Dengan Kecacatan berat (ODKB) untuk 23 orang.

Presiden Jokowi juga menjelaskan manfaat masing-masing kartu dan sumber dana tiga kartu sakti. Anggaran berasal dari pengalihan subsidi BBM. Jadi subsidi BBM dialihkan dan diberikan kepada masyarakat, berupa kartu KIS 88 juta orang, KIP 20 juta orang, KKS 16,3 juta seluruh Indonesia. Sedangkan untuk kartu disabilitas juga ada 22 ribu orang di seluruh Indonesia,” jelas Presiden RI Jokowi.

Untuk penerima kartu penyandang disabilitas, mereka akan menerima uang Rp. 300 ribu yang diambil setiap empat bulan sekali, mereka bisa menggunakannya untuk pengobatan gratis di Puskesmas dan baru bisa mendapat rujukan ketika Puskesmas tidak mampu.

Jokowi berpesan kepada masyarakat agar menggunakan Kartu Indonesia Sehat ini dengan bijak. “Kalau sakit-sakit batuk jangan langsung ke rumah sakit. Kalau sakit batuk flu cukup ke puskesmas. Kalau gawat di puskesmas dicek. Baru dirujuk ke rumah sakit bawa kartu ini lagi,” jelasnya.

Sedangkan kepada para penerima KIP, ia menjelaskan bahwa kartu itu bisa digunakan pada saat kenaikan kelas atau minggu ketiga bulan Juni 2015. Anak-anak sekolah dasar menerima Rp. 450 ribu untuk satu tahun, anak SMP menerima Rp. 750 ribu setahun, dan anak SMA menerima Rp. 1 juta selama setahun.Disamping pembagian kartu tersebut juga di isi dialog dengan santri yang akan diberikan hadiah berupa sepeda. (sisca)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *