Puluhan orang yang tergabung dalam Malang Corruption Watch (MCW) menyambut Kedatangan Walikota Malang Moch Anton dari kunjungannya ke beberapa negara di Eropa Timur dengan menggelar aksi unjuk rasa memprotes kunjungan walikota beserta beberapa Kepala SKPD dengan dalih misi dagang itu menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Selasa (12/5).
Aksi yang digelar di kawasan Balai Kota Malang itu memajang beberapa poster kecaman lawatan Pemkot Malang ke beberapa negara di Eropa Timur, miniatur pesawat serta memakai topeng pejabat Pemkot Malang yang ikut dalam kunjungan tersebut.
Juru bicara MCW M Taher Bugis menjelaskan aksi tersebut dilakukan karena lawatan Pemkot Malang ke berbagai negara di Eropa Timur tersebut merupakan pemborosan karena dana yang dipergunakan untuk lawatan ke Eropa Timur tak sebanding dengan dana pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang hanya sebesar Rp150 juta.
Dengan demikian, lanjutnya, MCW berkesimpulan bahwa agenda tersebut adalah agenda plesir alias wisata saja. “Informasi yang kami terima anggaran perjalanan ke Eropa Timur Pemkot Malang seluruhnya ternyata mencapai Rp2,4 miliar,” kata Taher.
Oleh karena itu, katanya, DPRD Kota Malang harus turun untuk mengusut agenda Pemkot Malang tersebut. Demikian juga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) agar menelusuri aliran dana atau mengaudit agenda Pemkot Malang itu.
Di akhir unjuk rasanya, mereka melemparkan sebuah pesawat dari kertas ke arah Balai Kota Malang dengan maksud pesawat itu sebagai simbol dari agenda pemkot ke Eropa hanya cuma mainan belaka. (sisca)