Site icon

Jenazah Cindy, Korban AirAsia Berhasil Diindentifikasi

Jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 asal Kota Malang, Cindy Clarissa Soetjipto (15), disemayamkan lebih lama ketimbang ayah dan kakaknya yang juga menjadi korban pesawat nahas tersebut. Peti yang digunakan untuk menyimpan jenazah Cindy pun segera diganti.

“Peti jenazah yang disediakan maskapai sudah kami ganti agar bisa bertahan lebih lama. Peti jenazah yang disediakan maskapai hanya bisa bertahan paling lama dua hari saja, sehingga jenazah harus secepatnya dikremasi,” kata salah seorang kerabat Cindy, Hendro Soetjipto, di Malang, Jumat (16/1).

Jenazah Cindy Clarissa Soetjipto yang berlabel B019 itu, dikirim dari Surabaya dan tiba di lokasi persemayaman Yayasan Gotong Royong, Kamis (15/1) malam, setelah berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim, melalui metode pemeriksaan primer sampel gigi.

Hendro mengatakan jenazah Cindy akan disemayamkan hingga 20 Januari mendatang atau lima hari setelah tiba di Malang. Penggantian peti jenazah Cindy dilakukan sejak berada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, beberapa saat setelah identitasnya dikenali dan diserahkan oleh tim DVI kepada keluarga.

Sebelumnya, jenazah ayah dan kakak Cindy, yakni Rudy Soetjipto dan Kevin Alexander Soetjipto, sudah teridentifikasi lebih dulu dan dikremasi di pemakaman Sentong Lawang, Kabupaten Malang. Dari 36 warga Kota Malang yang menjadi korban AirASia, baru empat orang yang teridentifikasi, yakni Kevin Alexander Soetjipto, Rudy Soetjipto, Cindy Clarissa (satu keluarga), serta Susandhini yang juga sudah dimakamkan.

Penulis: /MUT

Sumber: Antara

Exit mobile version