TEMPO.CO , Malang: Salah satu korban tewas kecelakaan Air Asia QZ8501 asal Malang teridentifiikasi atas nama Susandhini Liman, warga Pondok Blimbing Indah Kota Malang. Sehingga total dari 36 penumpang warga Malang jenazah tiga di antaranya telah ditemukan.
“Jenazah disemayamkan di persemayaman Gotong Royong Malang Minggu besok,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Bencana Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Malang Sugeng Hari Purwanto, Sabtu 10 Januari 2015.
Sebelumnya jenazah yang berhasil didentifikasi adalah Kevin Alexander Soetjipto dan ayahnya, Rudy Soetjipto. kedua jenazah telah dikremasi.
Hingga Sabtu sore, jenazah Susandhini, masih di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. “Kerabatnya masih di Jakarta,” kata Sugeng.
Susandhini Liman menumpang Air Asia ke Singapura bersama keluarganya yakni Eko Widjaja, Alfred Widjaja, Marilyn Widjaja, dan Wiliam Widjaja. Mereka adalah suami dan anak Susandhini Liman. Sejauh ini jenazah mereka belum ditemukan.
Susandhini juga tercatat sebagai alumni SMA Katolik Santo Albertus Kota Malang lulus 1994. Pekan lalu pelajar setempat melakukan misa kematian mendoakan arwah para alumni dan siswa. Tercatat sebanyak sembilan alumni dan seorang siswa yang menjadi korban Air Asia.
Wali Kota Malang Mochamad Anton juga menyiapkan berbagai keperluan dan kemudahan untuk keluarga penumpang pesawat Air Asia QZ 8501. Seperti menyiapkan ambulans, membantu persembahyangan, pemakaman, persemayaman dan perabuan. Termasuk mempermudah pelayanan administrasi bagi keluarga korban. “Bantuan pemerintah cuma-cuma sebagai bentuk pelayanan,” katanya.