Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengunjungi posko crisis center di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Sabtu, 3 Januari 2015. Crisis center menjadi pusat informasi bagi proses identifikasi jenazah korban pesawat Air Asia yang jatuh di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Menteri Nila F didampingi Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Anas Yusuf, Kepala DVI Komisaris Besar Budiyono, dan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Komisaris Besar Awi Setyono memulai kunjungannya ke posko identifikasi korban bencana atau disaster victim identification (DVI) yang bertempat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.
Tak lama melihat kondisi di posko DVI, Nila langsung menuju ke posko crisis center yang bertempat di Markas Polda Jawa Timur untuk menemui keluarga korban Air Asia. Di tempat itu ratusan keluarga menunggu proses pencarian maupun proses identifikasi yang dilakukan oleh tim DVI. Seusai menemui keluarga korban, Nila langsung menggelar jumpa pers.
Nila mengakui bahwa ketika jenazah lama berada di dalam air laut, maka sebagian besar organnya akan rusak. Akibatnya, tim DVI bisa kesulitan mengidentifikasi korban. Hingga saat ini lebih terfokus pada pencarian identitas korban. “Saat ini yang paling penting adalah konsentrasi dan fokus pada pencarian identitasnya,” kata Nila.