BERITA

Curah Hujan Meningkat, TRC Kota Malang Disiagakan

Badan Kesatuan Bangsa (Bakesbang) Kota Malang menyiagakan tim reaksi cepat (TRC) untuk siaga penanggulangan dan penanganan bencana menyusul curah hujan yang makin tinggi di wilayah mereka. Tempat siaga pun diperbanyak. Posko disebar ke setiap kelurahan di Kota Malang.

“TRC stand by 24 jam di posko yang berada di lingkungan kantor. Mereka melakukan monitoring di seluruh Kota Malang karena intensitas hujan mulai tinggi,” kata Kepala Bakesbang Kota Malang J. Hartono, Senin (17/11).

Hartono mengatakan intensitas hujan di beberapa tempat berbeda. Ia mencontohkan di kelurahan Blimbing kemarin terjadi hujan deras. Namun di wilayah Klonjen tak deras walaupun awan gelap.

Hartono mengatakan hujan yang tidak merata juga harus diwaspadai. Sebab di kawasan mengalami hujan deras mengakibatkan banjir di daerah lain. Kondisi tersebut harus diwaspadai terlebih di daerah sepandan sungai.

Hartono menambahkan hujan deras di daerah barat Kota Malang, seperti Kota Batu dan sekitarnya harus diwaspadai. Karena hujan deras dalam waktu lama di Kota Batu dapat menyebabkan banjir di Kota Malang.

Oleh sebab itu Bakesbang Kota Malang tidak hanya memonitor perubahan cuaca di daerahnya saja. Namun juga di daerah sekitar Kota Malang. Hal ini dimaksudkan untuk kesiagaan dan penanganan bencana sejak dini.

“Setiap kelurahan punya TRC, mereka berkoordinasi dengan masyarakat di wilayahnya dan juga posko TRC di Bakesbang,” kata Hartono.

Hartono mengatakan TRC memiliki alat komunikasi agar setiap posko dapat memantau kondisi cuaca di daerah lain. Namun demikian, Hartono menambahkan peran masyarakat juga penting. Hartono mengatakan bila terjadi bencana masyarakat harus segera menghubungi TRC di kelurahannya agar bisa segara ditangani.

Hartono mengatakan selain TRC, Bakesbang Kota Malang juga memperkuat jaringan Tim Sar diseluruh Kota Malang. Bencana yang mungkin ditimbulkan selama musim hujan antara lain banjir dan tanah longsor.

“Maka saya berharap masyarakat berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan selama musim penghujan,” kata Hartono.
Sumber: http://www.republika.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *