Site icon

Deklarasi Kesepakatan Damai Ambon – Sumba

Maraknya tawuran mahasiswa antar daerah di Kota Malang akhir-akhir ini mulai menemui tituk temu. Dari berbagai masyarakat baik sipil maupun non sipil melakukan penandatangan deklarasi di Mapolres Malang Kota, kemarin Sabtu(31/5/2014). Deklarasi di hadiri Walikota Malang H.M Anton, Kapolresta Malang Kota AKBP Totok Suharyanto, Dandim Malang Kota, Bakesbangpol Malang Kota Hartono, Hadir pula sejumlah rektor perguruan tinggi, perwakilan Aremania dan perwakilan organisasi daerah luar pulau yaitu Ambon, Sumba, Kalimantan dan Irian.

Walaupun upaya Polres Malang Kota mendamaikan kelompok mahasiswa Ambon dan Sumba berjalan alot, sebab ada pihak yang merasa sakit hati karena sudah jatuh korban.

Bobi misalnya, seorang perwakilan Sumba mengungkapkan kegeramannya, sebab salah satu mahasiswa asal sumba masih di rawat di rumah sakit.

Akhirnya, sebanyak lima poin di sepakati dalam deklarasi tersebut yang berisi hal-hal pendukung keamanan dan ketrentraman Kota Malang. Terkait konfilk mahasiswa antara Ambon dan Sumba, kedua belah pihak juga telah mendeklarasikan perdamaian.

Diantaranya pihak Ambon yang di wakili Fredy Jhon Kainama berjanji untuk menanggung semua biaya administrasi pengobatan korban dari Sumbawa di RSSA. Selain itu, kerusakan terhadap kaca rumah kost dan sepeda motor sepenuhnya akan di tanggung pihak mahasiswa Ambon.

Setelah deklarasi kemarin, pihak Ambon juga menyempatkan diri membesuk korban yang masih di rawat di RSSA.

Ke depan, pihaknya akan melakukan konsulidasi internal. ” kita akan melakukan konsolidasi di masing-masing armada. Untuk armada Sumba senior mereka yang menangani. Untuk Ambon, saya dan senior lain yang bertanggung jawab.” tegas Edi Ambon.

Exit mobile version