BERITAKewaspadaan Daerah

Abah Anton : Pemkot Malang dan Forkompimda Mantapkan Langkah Untuk Kesiapsiagaan Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

Kompak Jaga Situasi Kota Malang Ketua DPRD Kota Malang M Arief Wicaksono ST bersama unsur Forpimda menyatakan komitmen menjaga situasi Kota Malang. Mereka mengajak semua elemen masyarakat untuk bersinergi, terutama menjaga situasi jelang natal dan tahun baru 2017.

MALANG – DPRD Kota Malang menggelar dialog unsur pimpinan daerah, TNI dan Polri, tokoh agama serta  tokoh masyarakat di Ijen Suites Hotel, Rabu (21/12). Agendanya membahas situasi kota pendidikan ini jelang Natal dan Tahun Baru 2017.

Dialog dalam rangka koordinasi itu dihadiri Ketua DPRD Kota Malang, M Arief Wicaksono ST, Wali Kota Malang H Moch Anton, Danrem 083/BDJ Kolonel (Inf) Wachid Aprilianto dan Kapolres Malang Kota AKBP Decky Hendarsono.

Hadir juga Dandim 0833 Kota Malang Letkol (Arm) Aprianko Suseno, Wawali Kota Malang Sutiaji dan Kajari Malang, Irianto Joko Purwanto.  Selain itu hadir juga perwakilan BIN, AKBP Chandra Riani SH MH. Pertemuan tersebut juga diikuti Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Malang, Taufik Kusuma, sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat dan pimpinan ormas.

Dialog dan koordinasi dengan moderator Direktur Malang Post, H Sudarno Seman itu berlangsung gayeng. Semua unsur pimpinan dan tokoh yang hadir mengajak seluruh pihak menjaga situasi dan kondisi Kota Malang. Sehingga tetap aman dan nyaman.

“Kita ingin semua komponen dan tokoh masyarakat Kota Malang bersama-sama menjaga situasi kebersamaan dan rasa persatuan. Dalam menyambut tahun 2017 dan natal, kita harus peduli dengan situasi dan kondisi Kota Malang,” kata Ketua DPRD Kota Malang, M Arief Wicaksono ST.

Arief berterimakasih kepada seluruh pihak dan  pilar keamanan di Kota Malang yang telah bahu membahu mengatasi kerawanan. Menurut Arief, kesatuan, keamanan dan ketertiban Kota Malang merupakan tanggungjawab Polri dan jajaran TNI. Namun demikian, seluruh elemen masyarakat harus ikut mendukung Polri dan TNI.  Apalagi lanjut dia, demi kedaulatan bangsa dan negara, seluruh elemen masyarakat harus bersatu padu saling sinergi dan menjaga kebhinekaan.

“Dengan kondisi bangsa ini, pada 4 November sampai 2 Desember lalu, TNI-Polri mampu menjaga kedaulatan bangsa dan negara dan menjaga Kota Malang damai aman. Ini adalah prestasi, dan kami legislatif sebagai perwakilan masyarakat berterimakasih kepada TNI-Polri dan jajaran,” sambung Arief.

Wali Kota Malang, H Moch Anton mengatakan sudah mengambil langkah nyata untuk menjaga situasi jelang natal dan tahun baru. Salah satunya ketersediaan bahan pangan. Meski demikian, dari segi keamanan masyarakat, Abah Anton, sapaan akrab H Moch Anton tetap mengingatkan warga untuk hati-hati saat libur akhir tahun. Langkah lain, lanjut Abah Anton, siagakan Satpol PP, Dishub,  Tim UPT Damkar serta BPBD.

“Kami pun siap berkeliling bersama TNI dan Polri untuk memantau kondisi lapangan. Kami minta bantuan seluruh tokoh agama Kota Malang, bersama pemerintah untuk ikut bersama amankan natal dan tahun baru,” katanya.

Kapolres Malang Kota  AKBP Decky Hendarsono menyebut pengamanan dan ketertiban masyarakat saat natal bergantung pada seluruh komponen.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Karena keamanan dan ketertiban masyarakat adalah tanggungjawab kita bersama, para pemimpin di Forkopimda,” kata Decky.

Dia menyebut Kota Malang tak boleh meninggalkan budaya guyub rukun, baik dalam bermasyarakat maupun berkomunitas di Forkopimda. Sebab, kebudayaan guyup rukun ini yang akan membentengi masyarakat dari berbagai ancaman. Jika ada ancaman dan kejahatan saat natal dan tahun baru, Decky meminta warga untuk memencet panic button.

“Manfaatkan fasilitas panic button. Karena Polres Makota standby 24 jam untuk membantu masyarakat. Tapi kami juga ingatkan kepada masyarakat, agar tetap peduli dengan lingkungan, siapa orang yang baru masuk lingkungan, siap yang ngekos. Jangan cuek dan apatis,” sambung Decky.

Mantan Kapolres Batu tersebut menambahkan, pengamanan natal dan tahun baru, juga harus mewaspadai aksi terorisme.

Hal senada diungkapkan Dandim Kota Malang, Letkol (Arm) Aprianko Suseno. “Kita harus antisipasi berbagai kerawanan. Jangan sampai ada oknum yang mengancam ibadah saat natal,” katanya.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Malang, Taufik Kusuma mengatakan, enam  komunitas agama sudah komunikasi dan antisipasi agar Malang tetap kondusif. “Terkait beberapa event, kami tingkatkan komunikasi.  Kami selalu dorong agar tetap waspada, menjaga komunikasi, anjang sana. Sebelum natal kami sudah datang ke Uskup dan Bamag, aktivitas positif untuk jaga kondusif,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *